KARNAVAL LAMPION DI SMP 1 TUMPANG
Peringatan HUT RI ke 63 di SMP Negeri 1 Bulan agustus 2008 agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Panitia Hari Besar Nasional yang dikomandani Muh. Istidlal (Pak Is) memberanikan diri mengadakan karnaval lampion. Jauh-jauh hari sebelumnya beberapa ide yang masuk disaring, dipikir, direnungkan kemungkinan pelaksanaannya.
Memang kalau bicara resiko, acara karnaval lampion ini memang cukup beresiko. Masalahnya ini baru pertama kali diadakan, lebih-lebih waktunya malam hari. Ketika rencana acara ini disampaikan kepada anak-anak, semua sangat antusias dan bergembira dengan berita itu. YESS! kata mereka. Disain-disain lampion mulai dicari dan dikumpulkan, dicoba dibuat mulai dari bentuk-bentuk yang sederhana.
Yang saya pikir waktu itu adalah bagaimana membuat lampion yang sangat mudah tapi bentuknya artistik. Ketika rapat panitia saya harus menjelaskan perihal detail pelaksanaan acara tersebut. Alhamdulillah banyak fihak yang mendukung ide tersebut. Bahkan ini disampaikan pada forum terbuka guru-guru pendapat pro dan kontra saling dilontarkan dengan argument masing-masing, maklum guru-guru sangat jago sekali untuk urusan berargumen.
Meskipun ide telah didukung bukan berarti puas sampai di situ, kekhawatiran selalu ada tentang kendala-kendalanya nanti.
Para pakar lampion yang cukup berperan dalam suksesnya acara lampion antara lain adalah Pak Sis yang sehari-hari mangkal di toko Arwana adalah orang yang sangat membantu dalam suksesnya acara. Beliaulah yang ikut membuatkan lampion master berupa leang-leong yang sangat fantastic, dan sekaligus memberikan semangat pada anak-anak di wilayah Jago Tumpang. Beliaulah yang juga ikut menelorkan ide yang cukup gila tersebut. Pak Sentot, adalah juga seniman yang turut memberikan banyak masukan secara teknis pembuatan lampion, dia juga yang ikut membuat lampion master berbentuk Dinosaurus. Pak Taufiq, seniman yang mengerjakan panggung di SMP juga turut memberikan banyak ide-ide dalam proyek lampion tersebut.
Dengan disuport oleh para seniman Tumpang saya tidak ragu-ragu lagi untuk mensukseskan pelaksanaan acara tersebut. Dua minggu sebelum acara masarakat tumpang yang memiliki anak di SMP 1 Tumpang disibukkan oleh pembuatan lampion. Ada yang membuat sendiri, ada yang pesan di tetangga, beli, bahkan ada yang bikin asal-asalan saja. Seru pokoknya!
Ketika tiba hari pelaksanaannya, luar biasa sekali sambutan dari masyarakat Tumpang dan sekitarnya. Waktu itu Hari Minggu, 17 Agustus jam 19.00. masyarakat tumplek blek di sepanjang jalan raya Tumpang dari segala penjuru. Yang bikin aku salut sekali adalah seluruh guru-guru SMP datang semua mendampingi anak-anak sepanjang perjalanan. Wajah-wajah ceria tampak pada wajah para peserta, kecuali aku yang masih kecut menyimpan perasaan khawatir. Yang sama sekali tidak nongol batang hidungnya adalah kepolisian Tumpang. Sama sekali tidak membantu pengamanan di jalan sehingga perjalanan cukup tersendat macet di depan kantor polisi Tumpang.
Banyak hal berharga yang bisa dipetik dari kegiatan tersebut antara lain,
Jika ingin mengetahui kualitas seseorang, lihatlah ketika dia menangani proyek-proyek besar.
Jika ingin idemu sukses, harus siap bekerja sendiri, payah sendiri. Di situlah kamu akan merasakan sensasinya.
Pandai-pandailah mengorganisasi dan menjalin kerja sama dengan fihak luar.
Jangan sekali-kali merasa ragu dengan kekuatanmu, yakinlah insya Allah sukses.
Terima kasih saya sampaikan kepada:
Bapak ibu guru beserta karyawan yang semuanya mendukung proyek ini. Aku salut!
Pak Sis, Pak Sentot, Pak Taufiq, Pak Setyo Adi atas partisipasi dan dukungannya.
Anak-anakku kelas 7,8, dan 9 yang telah berpartisipasi.
Pak………………Adi Bungsu yang menyumbangkan mobil besarnya. Cak Diran dengan Sound systemnya bersama kruenya.
Jika kegiatan ini bisa dijadikan tradisi di sekolah tentunya agenda tahunan akan bertambah satu lagi......selamat berkreasi tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan meninggalkan blog ini sebelum memberikan komentar.