Berangkat dari pengalaman itulah saya coba menawarkan ide kepada pengunjung blog ini atau siapa saja yang ingin mencoba ide baru atau kebetulan kesasar masuk ke dalam blog ini. Tidak ada salahnya mencoba kasiatnya !
"Ayat-ayat Cinta"
Ika Wahyu 9E 2008
Ovi Budiawan 2007
Siti Jazilatus 2007
Ikan nan Cantik
Ika Rahmawati 2007
Kupu-kupu
Hardyanti 2007
KARYA SENI RUPA KHAS SMP NEGERI 1 TUMPANG
Selama ini orang mengenal mozaik adalah yang berupa potongan keramik pecahan kecil-kecil-kecil yang digunakan pada lantai, itupun bisa berupa keramik limbah yang seharusnya dibuang. Tapi dengan sentuhan kreatif limbah itu bisa tampil artistic dan unik dilantai.
Dulu mozaik dikenal berupa jendela yang terbuat dari susunan kaca berwarna-warni, keindahan warnanya akan tampak indah jika malam hari dan ketika lampu-lampu dinyalakan. Kalau yang ini konon asalnya adalah pada zaman klasik yang diterapkan pada jendela di gereja-gereja tua di Eropa.
Mozaik kertas yang ada di SMP Tumpang adalah yang dikembangkan oleh anak-anak kelas 9 sebagai salah satu tugas akhir kelas sebelum lulus.
"Gadis di depan cermin"
Karya Ika kasuarina 2007
Mengapa Mozaik Kertas yang dipilih?
Kondisi sekolah khususnya di Tumpang masih keberatan jika diharuskan mengeluarkan beberapa lembar uang ribuan untuk membeli peralatan melukis, keadaan merasa kurang mampu ini banyak dijadikan alasan untuk tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru atau juga digunakan untuk mengulur-ngulur waktu yang akibatnya karyanya tidak selesai pada waktunya. Di sinilah dibutuhkan kreatifitas guru untuk mencari alternative karya apa yang bisa dikembangkan, tentu saja yang prinsipnya murah, mudah, indah. Yang penting lagi tidak ada alasan untuk tidak mampu membeli bahan. Orang jawa bilang cuma “modal dengkul” tapi bisa menghasilkan karya yang layak dinikmati.
Mozaik kertas bias memberikan solusi keterbatasan tersebut. Sudah beberapa kali dicoba hasilnya semakin lama desainnya semakin berkembang, sebab contoh karya yang ditunjukkan pada anak-anak variasinya dan desainnya semakin dilengkapi dan dikembangkan oleh anak-anak angkatan berikutnya.
Apa bahannya dan Bagaimana Prosesnya?
Ika Kasuarina dan Dewi asyik berkarya
Bahan yang dibutuhkan :
Kertas gambar A3 sebagai media alas
Pensil 2B untuk pembuatan desain sketsa
Kertas berwarna dari majalah, kalender bekas atau apa saja yang penting memiliki warna yang bagus. Dilarang menggunakan kertas berwarna yang membeli di toko.
Lem kertas glukol dan sejenisnya
Lidi untuk menempelkan potongan kertas agar mudah.
Gunting, tentunya sudah tahu gunanya khan?
Proses Pengerjaan :
Oki dan Ovi Budiawan
Buat sketsa di atas kertas sampai selesai, baik tidaknya karya sangat ditentukan oleh baik tidaknya desain
Potong kertas berwarna kurang lebih seperempat centi kotak-kotak
Tempelkan potongan kertas berwarna pada kertas gambar, dengan ditutul pakai lidi yang ujungnya sudah dikenai lem, warna demi warna sampai selesai.
Selesai……….
Penampilan karya akan semakin cantik ketika sudah diberi bingkai yang sesuai dengan corak dan warna karyanya. Selamat berkreasi..!
Jangan meninggalkan blog ini sebelum memberi komentar...
assalamualaikum...
BalasHapuspak, sy mau tanya.
kalau karikaturnya itu Baden Powell memegang senapan dan berkalung kafiyeh, baiknya backgroundnya gambar apa pak?
trims.
wassalam.
Buat saja suasana perkemahan, ada tenda-tenda, hutan, yang penring jangan terlalu ramai sederhana saja. Kalau kamu beri suasan mall ya kurang cocok. Atau suasana kalau di SMP ada kemah juga cocok. Coba saja!
BalasHapus